Share |

Minggu, 07 Maret 2010

The Leaders


Kamis, 04 Maret 2010

Tidak ada yang sia-sia di dunia ini



Bagaimana kesan anda saat melihat orang yang malas? Tentu saja jawaban anda bermacam – macam, ada yang suka maupun tidak suka, hal itu wajar karena dalam hidup ini selalu ada pro dan kontra. Dalam hal ini saya tidak ingin membahas perbedaan tersebut. Tetapi mengapa seseorang bisa senang terhadap orang yang malas. 

Selasa, 02 Maret 2010

Kekuasaan bisa merubah hukum


Nah sekarang kita berimajinasi dulu yuk!! Tapi jangan berimajinasi yang nggak-nggak ya. Kita bayangakan seumpama 9 planet yang ada di tata surya ini manusia. Nah kira kalau mereka bertarung mana yang menang? Ayo coba siapa yang bisa?
Jupiter pak” jawab Galang rambut Anarki.
“Lho kenapa kok Jupiter
“Soalnya Jupiter kan Planet yang paling besar pak so kalau berkelahi ya pasti dia yang menang.”
“ Oke bisa diterima, trus ada yang lain lagi?”
Saturnus pak, soalnya anak sekarang kan kalau bertarung nggak pernah satu lawan satu tapi tawuran alias main keroyokkan. So pasti saturnus yang menang, kan dia punya 200 ajudan (satelit), sedangkan Jupiter cuma punya 63 pengawal (satelit), bumi malah cuma 1, mars punya 2, uranus punya 27 dan Neptunus 13” Selain itu Saturnus kan punya Jimat berupa Cincin yang sakti mandraguna warisane mbah kakung. Mana ada yang bisa ngalahin?”
"jawaban kalian sama - sama bisa diterima, tapi jawaban yang paling tepat yaitu adalah sebagai berikut"
“Sekarang tuch apa-apa main kekuasaan, siapa yang berkuasa dan deket ama penguasa dia yang bisa mengutak-atik hukum semau perutnya.” “Nah penguasanya kan matahari dan yang paling deket ama matahari kan Merkurius. Nah meskipun dia kecil dia pintar, licik dan pandai menjilat penguasa, so menurut saya dia lah yang menang”




Permainan "Cepet2an sampai angka 50"

Kalau anda sedang duduk-duduk bersama teman – teman kamu dan bosen coz nggak ada yang dikerjakan, maka saya punya permaianan yang bisa dikerjakan. Namanya adalah “Cepet – cepetan sampai ke rumah mbah seket”. Lho kenapa kok cepet-cepetan sampai sana emang mau dikasih apa? Mau dinikahin ama cucunya ya? Atau mau dikasih ketela rebus kesukaanku? Ya nggak donk Dik. Permainan ini untuk mengasah otak dan pikiran biar lebih tajam. Oke pengen tau caranya teman-teman? Let’s Go.

Caranya adalah kamu dan teman kamu bergantian milih angka 1 sampai 6. Setiap pilihan anda dan teman anda dijumlahkan terus sampai akhirnya siapa yang duluan sampai angka 50. Gampang kan?

Nah biar lebih menarik bisa dibuat variasi misalnya yang kalah musti mijitin yang menang, atau yang menang dapet cium, dll terserah sampeyan aja.

Oke selamat bermain.


Asal usul panggilan Jier

Bagaimanakah asal usul panggilan Jier? Mari kita lihat ulasannya berikut ini. Pada jaman dahulu kala, kira-kira 2500 hari yang lalu. Saat itu si jier masih muda, remaja, masih sekolah dan tentunya masih ganteng, kalau sekarang ya lebih ganteng dikit, hehehehe. Jadi critanya saat itu hari pertama sekolah sedang dilakukan pengabsenan nama – nama siswa.

Hingga akhirnya peristiwa itu terjadi. Ketika sang guru memanggil nama “PUJI” ada tiga orang yang menjawab “ada bu”. Lho kok bisa bareng gitu ya? Barangkali jodoh kata orang tua bilang. Ternyata 3 makhluk tersebut sama – sama bernama Puji. Yang pertama Puji Astuti, kedua Puji Irwanto, ketiga Puji Lestari. So, akhirnya biar nggak bingung bin Mumet bin salah panggil maka keputusannya adalah Puji Astuti dipanggil “Jias” kan lebih singkat (ya iyalah masak ya iya donk). Terus Puji Irwanto dipanggil Jier sedangkan puji lestari dipanggil……(yak jawaban anda betul sekali) yang satu dipanggil jiles.

Nah gitu kira – kira sejarahnya, menarik bukan? Bukannnnnn (sambil geleng-geleng kepala)




Naik kapal "Safety First"

Suatu Si jier sedang duduk di terminal deket tanjung Perak. Dia bilang mau lihat kerasnya kehidupan di kota dan juga mengamati tingakah serta perilaku manusia sehingga menambah wawasan sosial. Walaupun kadang dia mendapat masalah dari kebiasaannya ini, seperti dipalak preman, dikira anak kurang kerjaan, atau yang paling tragis kelaparan.
Ketika itu dia melihat ada rombongan yang baru aja turun dari kapal. Tidak lama kemudian dateng orang yang mau menjemputnya. Sambil bersalaman dan kangen – kangenan seseorang bertanya “ Gimana perjalanannya, enak kan?

Tips Menjadi Awet Muda

Ketika naik bis Budiman tahun 2007 kemarin saya pernah mendengar ada orang ingin awet muda.. Dia menanyakan kepada temannya bagaimana caranya. Dan temannya pun bingung karena dia tak punya usulan yang bagus untuk disampaikan. Temannya pun bilang “maaf saya kurang tahu masalah itu, so aiyem sory nggak bisa ngasih solusi ke kamu”

Anak Desa

Kami anak-anak yang ada di desa ini

Berjanji untuk meneruskan cita-cita bangsa

Membangun negeri tempatku dibesarkan

Oleh ayah bundaku tercinta

Kami akan blajar menuntut ilmu yang tinggi

Sbagai bekal kelak jika aku sudah dewasa

Dengan segenap dan ragaku ini

Pada desaku aku berjanji

Sawah ladang membentang rapi

Gunung berjajar memagari

Sungai nan jernih membasuhi

Khusyukan nikmat ala mini

Kami anak-anak yang ada di desa ini

Berjanji untuk meneruskan cita-cita bangsa

Dengan segenap jiwa dan ragaku ini

Pada desaku aku berjanji, pada desaku aku berbakti



Lagune Godhong Waru

Sak unting satos seket

Rong unting telung ngatos

Telung unting patang ngatus seket

Duwit limang ngatus susuk seket

Sak lembar godhong waru

Tulisane Ai lop Yu

Aku tresno marang sliramu

Nang kowe ora tresno aku

Kami anak Pramuka

Slalu riang gembira

Moga jadi anak yang berguna

Dan setya pada bangsa negara


Bisa nggak nyanyiinnya? kalo nggak bisa ya sama. hehehe

Bagi yang tertarik untuk bisa cara nyanyiinnya dateng aja ke kampus hijau Jl. krapyak, Seloboro, Salam

Oke????



Senin, 01 Maret 2010

Rival

Rival tak selamanya merupakan musuh, bagi saya rival justru penyemangat. Sebaliknya tanpa rival kadang kita akan kurang semangat dalam mengerjakan sesuatu. Saya dulu pernah mempunyai rival ketika masih sekolah, kita senantiasa bersaing dalam berbagai hal. Dengan adanya dia saya judtru terpacu untuk lebih semangat belajar. Tapi sungguh malang tak dapat ditolak meskipun aku sering bertengkar dan bersitegang dengannya tapi sedih juga ketika dia tak lagi ada. Karena suatu alasan dia tidak lagi bisa sekolah. Sungguh sayang bakat besarnya harus berhenti ditengah jalan.